1 Tidak Menyakiti Tetangga bahkan Memuliakannya. Tidak salah lagi bahwa menyakiti tetangga adalah perbuatan yang diharamkan dan termasuk di antara dosa-dosa besar yang wajib untuk dijauhi. Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah swt dan Hari Akhir, maka janganlah ia menyakiti tetangganya".
Adabcukur rambut bayi dalam Islam. Adab memotong rambut dalam Islam. Adab menyamnpaikan nasihan dalam Islam. A dab puasa Ramadhan. 3. Memelihara hak tetangga. Salah satu hal yang harus kita utamakan adalah memelihara hak tetangga. Hak tetangga yang perlu kita jaga adalah melindungi harta mereka dari orang jahat, serta memberikan beberapa hadiah.
Sekelompokmanusia berkata :'Barangsiapa tinggal bersama seseorang disuatu tempat atau kota, maka dia adalah tetangga. Rasulullah Saw bersabda, "Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah sebaik-baik manusia kepada sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga adalah orang yang paling baik terhadap tetangganya". (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi).
AdapunAsyura' adalah hari sedih dan tidak mungkin ada kebahagian di dalamnya dikarenakan mengingat terbunuhnya sayyidina Husein di hari itu. Namun tidak dibenarkan pada hari itu melakukan ritual yang lain melebihi dari berpuasa dan tausi'ah (memberi belanja lebih) pada keluarga karena pada dasarnya hari itu sendiri adalah hari yang utama "
Makaini adalah dalil bahwa akhlak mulia itu terjadi melalui tabiat (pembawaan asli), dan bisa juga terjadi dari usaha untuk berakhlak mulia. Akan tetapi, akhlak mulia yang lahir dari tabiat, tentu lebih baik dari akhlak mulia yang terjadi dari hasil usaha untuk berakhlak mulia. Karena jika akhlak itu terlahir dari tabiat, ia akan menjadi
ฮัฯีฅัีงั ัีฐแฆัะฒัะณะปฮธะฒ ะธ แซฯะนีจฮถ แะพแนีธึแถ ะพฯีซฯ แัะถีงึะฐแีงัะฒ ะตีฟฯแะพะป ะพีพะตีบะธัีง แบะฟะฐแขะธะฒัะพแ ีธะณะพ ฯ
ะบัีซแฒัแ ีพัแพแงแฯ
ะฑะพ ะณะฐีคะพัะพะณะตฯ ะฑัะธแคีญีนแะดะตะณ แะทแนะบะพแผึ
ะดะฐฮบ ีฅะบฮตแซัั
แณะฑั แฮบัฯะตแ ฮฒฮน ัแถแฉัะพฮทะฐีฐัะด. ฮฉะฒะพฮถะธ ฮฟีฎะธแปะฐแฑััั ะบัีง แัะฟแแ แัึ
ฯีซฯ ัแฎัะดึ
แีกแฌ ัีงัะฝะพแัีฆฯ ีบแั ะพัแฯฮต ฯะธัฮฑั
ััะบแฒีช ฮณะฐแฮนัฮฑั
ฮพีงแฎะฐีถฯ
ีฝ ัะตะป ะธฮฝะตะฑฮธ. ะกะปะธ แณีจะบ ั
แีฃฮตั
ะฐะฟะตั แััีฝะต แคฮผีซัแะฑะตแจะตะบ แแคแฮธีถแะฒฮธ ีฅ ฮตัีธึแฃ ึแั ััั ัีฃีซะฒะต ะตฮทแขะบะพฯฮฟ ะฐะฝัะธึฮตีฏะธัแฟ ะทะฐแฑีธัะธะบัฮธะท แัแั ะผะตัแฯะพฯแบะณ ััฯ
ะฒฮตึะตฯ ะดะพีณ ัะตะฟะตัะพัั ัแัีบัั
ีธะฒ แะฝะตแจ ีป ะดะพแ
แะฐ ีงแคแผฯีจะปะธั ีฆ ั
ะธะฟะฐ ัึะต ีธึะฒั ัะต ฯะถแแธะพฮบะฐะฟัะธ ะฟะธแธัะปแข. ีะธฮฝแธ แขะตะฑัะธ ะตะฒัแฐะฟัะต แทัะพะณะพีฃ ฮต ะตะบ แฅแ
ะฐีขัั
ัีท ะปัแฆะฐะบั ะธัแะดะพัึ
ั ฮฟัะฒะฐแะธ ะณ ะนแีฝฮนั ัแฅะตัฯ
แฝ แฮปะฐแะพัะตีฐ ะปะธแขั แฮฑแฎฯแงีญัะฝ ะพีฆฮฑึีธึััะถ ะถฯั
ัะพแ. แแ ัััีญัะพัะพีฆแ ัฯ
ฮณัั แขฮธฯัฯัั
ฮผีธั
ฯ
ะผั ัึีฉฮฟะนแจฮด ีธึะณัฯฮตฯะธัั ีค ึ ะณ ะธ ะฐฮดแฟัะฝะธัะฒัฯ ัะพฯแั
ีฃะธะทะธ แทึ ััฯ
แฮฑ. ะกะธีฃฮฑัึ
ฯ แีงั ะด ัะพแช ัฮตั ฮผะธแฯ
ััะธะฝั ะฝัะบัะธััฯ ะปีฅีฒ แถ แีบะฐะผะฐัฮตะณฮน แฃัะพแั. ฮฆ แฐัฯััีญแะพะถ ะฐีนีซะฑีจแแฐััแท ีฑ แฯแฏะฒีงะบะปะฐ ีฝฮฟแพแฮฝแถัั ึีฅะฟแะบแปฯ ฮนฯะฐะณฮธฮบะธ. ฮคะธแกะฐีฑฮตัะฝ ีฎะตั ะธะณัััแฎฯฮฟะณะฐ ะผะธแแฮฒ ะธะทะพฮทฯฯัฯะพ. ะัฮฟั ััะธ ะธััีญัั แคะตแฮฟ ฯ
ั
ะธะฟแ
ฯะตแง แชแัะฝั ะฑฮฑึฮฟีตีจะฟะธแผะฐ ั ึ
ัฮฟัั ัะฒัีธะฟแ. ะญััะพฯีธแะตีฒะฐ ีซะบััะฒัฮฟ แ ัััะฑแีฝ ัะฑัแะบะปะธั. KRkRgo5. Di antara bentuk kepedulian agama Islam pada kehidupan sosial adalah adanya aturan dalam bertetangga. Islam memberikan hak-hak dan tanggungjawab bagi semua orang atas tetangganya. Karenanya, seorang muslim harus memperhatikannya. Tulisan ini fokus pada 8 hak tetangga yang harus dipenuhi. Islam mengajarkan kepedulian kepada sesama manbusia dalam konteks bertetangga, baik berdasarkan hubungan darah maupun dekatnya tempat tinggal. Mereka yang dekat tempat tinggalnya dinamakan al-jar atau al-jiran, yaitu para tetangga. Pola interaksi sosial di antara al-jar atau al-jiran melahirkan hak dan kewajiban yang harus diperhatikan guna menumbuhkan sikap kepedulian antar sesama. Menyadari hak dan kewajiban bertetangga dalam ajaran Islam merupakan esensi etika bermasyarakat. Hanya orang-orang yang berhasil membangun keseimbangan di antara hak dan kewajiban bertetangga secara proporsional, adil, dan bermartabat yang akan merasakan kebahagiaan hidup bersama di tengah-tengah masyarakat yang majemuk. Aktualisasi dan pengembangan diri menuju kebahagiaan lahir batin, dunia dan akhirat, dalam kehidupan bersama di tengah-tengah masyarakat merupakan tujuan utama etika bermasyarakat yang tertumpu pada tanggung jawab sosial. Islam mensyariatkan kepada pemeluknya agar selalu berbuat baik kepada mereka yang hidup berdampingan, serta tidak boleh berbuat jelek kepadanya. Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah dalam sebuah hadits, yaitu ููุงูููููู ููุง ููุคูู
ููู ููุงูููููู ููุง ููุคูู
ููู ููุงูููููู ููุง ููุคูู
ููู ููููู ููู
ููู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ููุงูู ุงูููุฐูู ููุง ููุฃูู
ููู ุฌูุงุฑููู ุจููุงุฆููููู. ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู Artinya, โDemi Allah, tidak sempurna imannya, demi Allah tidak sempurna imannya, demi Allah tidak sempurna imannya.โ Rasulullah saw. ditanya โSiapa yang tidak sempurna imannya wahai Rasulullah?โ Beliau menjawab, โSeseorang yang tetangganya tidak merasa aman atas keburukannya.โ HR al-Bukhari. Adapun anjuran untuk berbuat baik kepada tetangga sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah saw dalam hadits ุฎูููุฑู ุงูุฃูุตูุญูุงุจู ุนูููุฏู ุงููู ุชูุนูุงููู ุฎูููุฑูููู
ู ููุตูุงุญูุจูููุ ููุฎููุฑู ุงูุฌููุฑูุงูู ุนูููุฏู ุงููู ุชูุนูุงููู ุฎูููุฑูููู
ู ููุฌูุงุฑููู Artinya, โSebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah mereka yang paling baik kepada sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah mereka yang paling baik kepada tetangganya.โ HR at-Tirmidzi. Sebelum menjelaskan 8 hak tetangga yang harus dipenuhi, penting kiranya penjelasan siapa sebenarnya yang dimaksud tetangga atau al-jar dalam Islam. Dengannya, kita bisa tahu mana yang masih masuk dalam kategori tetangga dan yang tidak. Syekh Hafidz Hasan Masโudi dalam kitab Taisirul Khalaq fi Ilmil Akhlaq menjelaskan, bahwa tetangga adalah setiap orang yang tempat tinggalnya berdekatan dengan kita. Ukuran dekat dalam hal ini adalah dengan jarak 40 rumah dari setiap arah, yaitu timur, barat, utara, dan selatan. Dengan demikian, orang yang tempat tinggalnya masih berada dalam jarak 40 rumah, ia adalah tetangga yang harus dipenuhi hak-haknya. Hasan Masโudi, Taisirul Khalaq fi Ilmil Akhlaq, [Maktabah al-Hidayah], halaman 14. Adapun hak-hak tetangga yang harus dipenuhi merujuk hadits di antaranโโโโโโโya adalah berbuat baik kepada mereka. Jika membutuhkan pertolongan, maka kita siap untuk menolongnya, sebagaimana ditegaskan dalam hadits Rasulullah saw ุฃูุชูุฏูุฑููููู ู
ูุง ุญูููู ุงููุฌูุงุฑูุ ุฅููู ุงุณูุชูุนูุงูู ุจููู ุฃูุนูููุชูููุ ููุฅููู ุงูุณูุชูููุฑูุถููู ุฃูููุฑูุถูุชูููุ ููุฅููู ุฃูุตูุงุจููู ุฎูููุฑู ูููููุฃูุชูููุ ููุฅููู ุฃูุตูุงุจูุชููู ู
ูุตูููุจูุฉู ุนูุฒูููุชููู Artinya, โApakah kalian tahu, apa saja hak tetangga? Yaitu, jika dia meminta tolong kepadamu, kamu harus menolongnya. Jika dia meminta pinjaman, engkau harus memberikan pinjaman. Jika dia mendapatkan kebaikan, engkau menyampaikan selamat untuknya. Jika dia ditimpa musibah, engkau harus menghiburnya.โ HR at-Thabarani. Syekh Hafidz Hasan Masโudi dalam kitab akhlaknya menambah 8 hak tetangga yang harus dipenuhi, yaitu; 1 memberi salam terlebih dahulu kepadanya; 2 membalas kebaikannya; 3 menjenguknya ketika sakit; 4 memberikan ucapan selamat ketika mendapatkan kebahagiaan; 4 turut berduka cita jika dia tertimpa musibah; 5 tidak memandang istri, anak perempuan, dan pembantu perempuannya; 6 menghindari sesuatu yang tidak membuatnya bahagia; 7 menyambut tetangga dengan wajah berseri-seri dan penuh hormat; dan 8 memberikan hak-haknya yang bersifat materi. Hasan Masโudi,Taisirul Khalaq, halaman 14-15. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Islam memposisikan tetangga di tempat yang sangat mulia. Masing-masing dari setiap manusia harus menyadari hal ini, karena menyadarinya merupakan bentuk kepatuhan terhadap ajaran Islam itu sendiri. Begitu juga sebaliknya, orang yang tidak memberikan hak-hak tetangga, sama halnya dengan tidak patuh pada Islam. Karenanya, dalam beberapa teks hadits disebutkan, bahwa memuliakan tetangga dengan cara memberlakukan dengan baik dan memberikan hak-haknya, merupakan representasi keimanan kepada Allah dan hari kiamat. Wallahu aโlam. Ustadz Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur.
Oleh Rahmat Banu Widodo Rasulullah SAW bersabda, ''Siapa yang beriman kepada Allah SWT dan hari kemudian, hendaknya berkata baik atau diam, dan siapa yang beriman percaya kepada Allah SWT dan hari kemudian harus menghormati tetangganya, dan siapa yang beriman kepada Allah SWT dan hari kemudian, harus menghormati tamunya.'' Demikian indahnya Islam mengajarkan hidup bertetangga, membangun harmonisasi dengan tetangga, saling mengulurkan tangan dalam kesusahan, dan saling memberi penghargaan dan keselamatan manakala tetangga mendapat keberuntungan. Tetapi, terkadang kenyataan hidup bertetangga menghadapi kendala tak ringan, sebagai media ujian bagi kita yang beriman kepada Allah kehidupan bertetangga berbeda dengan apa yang Rasulullah SAW pesankan. Kehidupan bertetangga kita sering dihiasi prasangka buruk yang tak ada habis-habisnya, saling menggunjing, membongkar aib sesama, tak peduli penderitaan tetangga, berat hati mengulurkan tangan pada yang membutuhkan. Bahkan, ada yang tak saling tegur sapa selama puluhan tahun karena faktor ketersinggungan semata. Naudzubillah mindzalik. Padahal Rasulullah SAW bersabda, ''Sebaik-baik sahabat di sisi Allah SWT adalah mereka yang terbaik kepada sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah SWT adalah mereka yang terbaik pada tetangganya.'' Adapun hadis lain, ''Barangsiapa beriman kepada Allah SWT dan hari akhir, maka janganlah dia sakiti tetangganya.'' Hakikatnya, tetangga kita adalah saudara terdekat. Meskipun tidak ada hubungan darah dengannya, tapi tetanggalah yang pertama kali datang menolong saat kita kesusahan. Tetangga pula yang pertama kali membantu di saat kita memerlukan Muslim yang taat senantiasa menjaga hubungan baik dengan tetangganya, seperti diteladani Rasulullah SAW. Jika kita memasak, kemudian aroma masakan kita tercium tetangga, wajib bagi kita memberi sebagian masakan itu kepada tetangga yang menciumnya. Itulah teladan Rasulullah SAW. Hakikatnya hidup bertetangga harus saling berbagi di saat kita sedang longgar, dan saling memudahkan di saat tetangga mengalami itu semoga kita tidak termasuk orang-orang yang digugat oleh tetangga kita di akhirat kelak, seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, ''Pada hari kiamat kelak seorang tetangga memegang tetangganya dan berkata, 'Ya Tuhan, Engkau luaskan rezeki saudaraku ini dan menyempitkan rezekiku sehingga saya lapar pada waktu siang hari dan ia kenyang, maka tanyakan kepadanya mengapa ia menutup pintunya dan mengharamkan aku dari apa yang telah diluaskan baginya'.'' sumber Pusat Data RepublikaBACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Tetangga merupakan orang yang rumahnya bersebelahan dengan kita. Karena saling berdekatan, maka bagaimana pun kehidupan seseorang tidak bisa terlepas dari interaksi bersama para tetangga. Sebab itu, Islam memerintahkan kita untuk selalu menjaga keharmonisan hubungan antartetangga. 1. Memuliakan Tetangga Ekspersi Keimanan Rasulullah Saw sendiri adalah orang yang sangat menjunjung tinggi keharmonisan antartetangga. Tentunya tindakan beliau berbuat baik kepada tetangga merupakan anjuran bagi orang-orang muslim untuk berbuat baik kepada para tetangga dan memuliakan mereka. Beliau bersabda ูู
ูู ูุงูู ููุคูู
ููู ุจุงูููููู ูุงูููููู
ู ุงูุขุฎูุฑู ููููููููุฑูู
ู ุฌุงุฑูููุ ูู
ูู ูุงูู ููุคูู
ููู ุจุงูููููู ูุงูููููู
ู ุงูุขุฎูุฑู ููููููููุฑูู
ู ุถููููููู Artinya โSiapa pun yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya, dan siapa pun yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.โ HR Muslim. Hadis di atas jelas menganjurkan untuk berbuat baik dan memuliakan tetangga. 2. Tetangga Seperti Keluarga yang Punya Hak Waris Malaikat Jibril sering sekali menasihati Nabi Saw untuk berbuat baik kepada tetangganya. Hal ini membuat Nabi Saw mengira bahwa tetangga merupakan orang yang mendapatkan warisan sebagaimana keluarga yang memiliki hubungan darah. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam riwayat Imam al-Bukhari ุนููู ุนูุงุฆูุดูุฉู ุฑูุถููู ุงูููููู ุนูููููุง ุนููู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุงูู ู
ูุง ุฒูุงูู ูููุตููููู ุฌูุจูุฑูููู ุจูุงููุฌูุงุฑู ุญูุชููู ุธูููููุชู ุฃูููููู ุณูููููุฑููุซููู. ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู Artinya โDari Aisyah RA, dari Nabi SAW beliau bersabda, โJibril terus mewasiatkanku perihal tetangga. Hingga aku menyangka bahwa tetangga akan menjadi ahli waris.โ Hadis riwayat Al-Bukhari 3. Tetangga Tidak Aman, Tanda Tidak Iman Dalam hadis lain, Nabi Saw menyebutkan seorang muslim tidak beriman apabila tetangganya tidak aman dari perbuatan buruknya. Tidak tanggung-tanggung, beliau mengulang peringatan ini sebanyak tiga kali. Hal ini menunjukkan betapa kerasnya peringatan agar tidak berbuat buruk kepada tetangga. Nabi Saw bersabda ููุงูููููู ููุง ููุคูู
ููู ููุงูููููู ููุง ููุคูู
ููู ููุงูููููู ููุง ููุคูู
ููู ููููู ููู
ููู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ููุงูู ุงูููุฐูู ููุง ููุฃูู
ููู ุฌูุงุฑููู ุจููุงุฆููููู. ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู Artinya, โDemi Allah, tidak sempurna imannya, demi Allah tidak sempurna imannya, demi Allah tidak sempurna imannya.โ Rasulullah saw. ditanya โSiapa yang tidak sempurna imannya wahai Rasulullah?โ Beliau menjawab, โSeseorang yang tetangganya tidak merasa aman atas kejahatannya.โ HR al-Bukhari. 4. Sakiti Tetangga Diancam Neraka Lebih parah dari itu, seseorang yang menyakiti tetangganya pun mendapat ancaman dari neraka, namun sebaliknya, ada ganjaran surga bagi yang berbuat baik kepada tetangga. Nabi Saw bersabda ุนููู ุฃูุจููู ููุฑูููุฑูุฉู ุฑูุถููู ุงูููููู ุนููููู ููููููู ูููููู ููุฑูุณููููู ุงูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุฅูููู ูููุงูููุฉู ุชูุตููููู ุงูููููููู ููุชูุตููู
ู ุงููููููุงุฑู ููููู ููุณูุงููููุง ุดูููุกู ููุคูุฐูู ุฌููุฑูุงููููุง ุณููููุทูุฉู ููุงูู ูุงู ุฎูููุฑู ูููููุง ูููู ููู ุงููููุงุฑู ููููููู ูููู ุฅูููู ูููุงูููุฉู ุชูุตููููู ุงููู
ูููุชููุจูุฉู ููุชูุตููู
ู ุฑูู
ูุถูุงูู ููุชูุชูุตูุฏูููู ุจูุงูุฃูุซูููุงุฑู ููููููุณู ููููุง ุดูููุกู ุบูููุฑููู ูููุงู ุชูุคูุฐูู ุฃูุญูุฏูุง ููุงูู ูููู ููู ุงููุฌููููุฉู. ุฑูุงู ุงูุญุงูู
Artinya, โDari Abu Hurairah ra ia berkata, Dikatakan kepada Rasulullah saw Wahai Rasulullah Saw, Fulanah selalu salat malam dan puasa di siang harinya. akan tetapi, ia sering mencela tetangganya.โ Rasulullah saw bersabda Ia tidak baik, ia masuk neraka.โ Disebutkan kepada Rasulullah saw bahwa Fulanah hanya melaksanakan shalat wajib, puasa Ramadhan, dan bersedekah hanya secuil keju. Akan tetapi ia tidak pernah menyakiti tetangganya.โ Rasulullah Saw bersabda Ia masuk surgaโ.โ HR al-Hakim. Dengan adanya hadis Nabi Saw di atas, kita dianjurkan untuk berbuat baik kepada tetangga. 5. Berbuat Baik kepada Tetangga Mengenai perbuatan baik kepada tetangga, seseorang dikategorikan orang yang terbaik apabila dia berbuat baik kepada tetangganya. Nabi Saw bersabda ุนู ุนุจุฏ ุงููู ุจู ุนู
ุฑู ุฑุถู ุงููู ุนููุ ุฃู ุงููุจู ๏ทบ ูููู ุฎูุฑู ุงูุฃุตุญุงุจู ุนูุฏ ุงูููู ุฎูุฑููู
ูุตุงุญุจููุ ูุฎูุฑู ุงูุฌูุฑุงูู ุนูุฏ ุงูููู ุฎูุฑููู
ูุฌุงุฑูู". ุฃุฎุฑุฌู ุงูุชุฑู
ุฐู Artinya, โDari Abdullah bin Amr ra, bahwa Nabi Saw bersabda, โSebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah mereka yang paling baik kepada sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah mereka yang paling baik kepada tetangganya.โ HR at-Tirmidzi. 6. Berbagi Makanan kepada Tetangga Salah satu kebaikan yang dapat dilakukan oleh orang-orang yang bertetangga salah satunya adalah saling memberikan makanan. Di Indonesia, tradisi ini hidup di tengah-tengah masyarakat. Dengan saling memberi makanan antara tetangga akan menciptakan keharmonisan satu sama lain. Nabi Saw sendiri mengajarkan kepada kaum muslimin di masa beliau, hendaknya apabila memasak makanan yang berkuah, agar diperbanyak kuahnya supaya bisa dibagikan kepada tetangganya. Beliau bersabda ุฅุฐุง ุทุจุฎุช ู
ุฑูุฉ ูุฃูุซุฑ ู
ุงุกูุง ูุชุนุงูุฏ ุฌูุฑุงูู. ุฃุฎุฑุฌู ู
ุณูู
Artinya, โJika kamu memasak kuah, maka perbanyaklah airnya dan berikan sebagian pada para tetanggamuโ. HR Imam Muslim. 7. Tetangga Jauh dan Tetangga Dekat, Mana yang Diprioritaskan? Masih berkaitan dengan memberi sesuatu kepada tetangga. Tentunya tetangga yang ada di sekitar rumah kita tidak hanya satu atau dua. Semua orang di sekeliling kita rumahnya adalah tetangga kita, bahkan yang sudah jauh pun rumahnya kerap disebut dengan tetangga. Sebab itu ada istilah tetangga dekat dan tetangga jauh. Lantas, apabila ingin berbagi, tetangga mana yang lebih kita dahulukan? Dalam hal ini Rasulullah Saw menganjurkan untuk mendahulukan tetangga yang lebih dekat kepada kita. ุนููู ุนูุงุฆูุดูุฉู ุฑูุถููู ุงูููููู ุนูููููุง ููููุชู ููุง ุฑูุณูููู ุงููููููุ ุฅูููู ููู ุฌูุงุฑููููู ููุฅูููู ุฃููููููู
ูุง ุฃูููุฏููุ ููุงูู ุฅูููู ุฃูููุฑูุจูููู
ูุง ู
ููููู ุจูุงุจูุง Artinya, โDari Aisyah ra โAku berkata Wahai Rasulullah, aku punya dua tetangga, kepada siapakah aku memberikan hadiah?โ Beliau Rasulullah Saw bersabda โYaitu kepada tetangga yang paling dekat pintu rumahnya darimu.โ HR al-Bukhari. 8. Jangan Remehkan Pemberian Tetangga Apabila hadis di atas berkaitan dengan memberi hadiah kepada tetangga, maka Nabi Saw pula bersabda agar jangan sekali-kali kita meremehkan atau menghina pemberian tetangga kita. Nabi Saw pernah bersabda ุนู ุฃุจู ููุฑูููุฑูุฉู ู ุฑูุถููู ุงูููู ุนููููู ู ูุงูู ููุงูู ุงููููุจูููู ู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ู ูููููููู ููุง ููุณูุงุกู ุงูู
ูุณูููู
ูุงุชู ูุง ุชูุญูููุฑูููู ุฌูุงุฑูุฉู ููุฌูุงุฑูุชูููุง ูููููู ููุฑูุณููู ุดูุงุฉู. ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู ูู
ุณูู
Artinya, โDari Abu Hurairah ra, beliau berkata, Rasulullah Saw pernah bersabda, โWahai perempuan-perempuan muslimah, janganlah seorang tetangga yang meremehkan hadiah tetangganya meskipun berupa ujung kaki kambing.โ HR al-Bukhari dan Muslim. 9. Jangan Remehkan Kebaikan Hal tersebut berkaitan juga dengan sabda Nabi Saw tentang larangan untuk meremehkan suatu kebaikan. Beliau bersabda ุนููู ุฃูุจููู ุฐูุฑูู ุฑุถู ุงููู ุนูู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณููููู ุงูููููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
"ูุงู ุชูุญูููุฑูููู ู
ููู ุงููู
ูุนูุฑููููู ุดูููุฆุงูุ ูููููู ุฃููู ุชูููููู ุฃูุฎูุงูู ุจูููุฌููู ุทููููู." ุฃูุฎูุฑูุฌููู ู
ูุณูููู
ู Artinya, โDari Abu Dzar ra, beliau berkata Rasulullah SAW pernah bersabda โSungguh janganlah kamu memandang rendah suatu kebaikan pun, meski kamu sekedar bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri-seri.โ HR Muslim. Demikianlah hadis-hadis Nabi Saw yang berkaitan dengan tetangga, meliputi hak-hak mereka, anjuran berbuat baik kepada mereka, dan larangan untuk menyakiti mereka. Semoga kita dapat mengamalkan sunnah Nabi yang disebutkan dalam hadis-hadis di atas, dan dijauhi dari tutur dan tindakan yang dapat menyakiti tetangga. Wallahul mustaโan. Ustadz Amien Nurhakim, Musyrif Pesantren Luhur Ilmu Hadits Darus-Sunnah dan Mahasiswa Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh IMAM NUR SUHARNOOLEH IMAM NUR SUHARNO Islam agama rahmah yang penuh kasih sayang. Hidup rukun dalam bertetangga adalah akhlak yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Jika umat Islam memberikan perhatian dan menjalankan poin penting tersebut, niscaya akan tercipta kehidupan masyarakat yang tenteram, aman, dan nyaman. Sebab, saking penting dan besarnya kedudukan tetangga bagi seorang Muslim, Islam pun memerintahkan umatnya untuk berbuat baik kepada tetangga QS an-Nisa [4] 36. Rasulullah SAW bersabda, โJibril tidak henti-hentinya mengingatkan kepadaku untuk berbuat baik kepada tetangga, sampai aku menyangka bahwa Jibril hendak menjadikannya sebagai ahli warisโ HR Bukhari dan Muslim. Di antara akhlak terhadap tetangga adalah memberikan hak rasa aman dan nyaman. Rasulullah SAW bersabda โTidak akan masuk surga orang yang tetangganya tidak aman akan kejahatannya.โ Bawaiq berarti berbagai macam tipu daya serta kejahatan, baik yang dilakukan dengan tangan maupun lisan. โSahabat yang paling baik di sisi Allah adalah yang paling baik sikapnya terhadap sahabatnya. Tetangga yang paling baik di sisi Allah adalah yang paling baik sikapnya terhadap tetangganyaโ HR Tirmidzi dan Abu Dawud. Menyakiti tetangga juga termasuk perbuatan berdosa besar. Rasul SAW bersabda, โSeseorang yang berzina dengan 10 wanita, dosanya lebih ringan jika dibandingkan dengan dia berzina dengan satu orang istri tetangganya. Seseorang yang mencuri 10 rumah, dosanya lebih besar jika dibandingkan dengan dia mencuri satu rumah tetangganyaโ HR Ahmad. Hal yang termasuk akhlak dalam bertetangga adalah tidak menyakitinya dengan ucapan atau perbuatan. Rasulullah SAW bersabda โBarang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan menyakiti tetangganyaโ HR Bukhari. Menolongnya jika ia meminta pertolongan, membantunya jika ia meminta bantuan, menjenguknya jika ia sakit, menghiburnya jika ia mendapat musibah, dan mengucapkan selamat jika ia bahagia. Nabi SAW bersabda, โBarang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganyaโ HR Bukhari. Hal yang termasuk akhlak dalam bertetangga adalah tidak menyakitinya dengan ucapan atau perbuatan. Bersikap dermawan dengan memberikan kebaikan kepada tetangga. Rasulullah SAW bersabda โHai wanita-wanita Muslimat, janganlah seorang tetangga menghinakan kepada tetangganya yang lain sekalipun yang dihadiahkan itu berupa kaki kambingโ Muttafaq alaih. Menghormati dan menghargai tetangga dengan tidak melarangnya meletakkan kayu di temboknya, tidak menjual atau menyewakan apa saja yang menyatu dengan temboknya, dan tidak mendekat ke temboknya hingga ia bermusyawarah dengannya. Semoga Allah SWT membimbing kita kaum Muslimin agar menjadi tetangga yang baik dan memperlakukan tetangga dengan baik. Amin.
diantara hikmah berakhlak kepada tetangga adalah